Sabtu, 29 Januari 2011

Obat Susunan Syaraf Pusat


            Susunan syaraf pusat (SSP) terdiri dari
-          Otak
-          Sumsum tulang belakang (spinal cord)

Dalam hal ini, yang dibahas mengenai rangsangan-rangsangan syaraf  yang berhubungan dengan pusat sakit, pusat tidur dan kapasitas mental. Pusat tidur dan pusat pengatur suhu tubuh terletak pada hipotalamus. Pusat rasa sakit terletak pada crebrum sedang kapasitas mental merupakan fungsi dari kulit otak (cereral cortex).

Obat-obat yang bekerja terhadap susunan syaraf pusat berdasarkan efek farmakodinamikanya dibagi atas 2 golongan besar yaitu:
a.      Merangsang atau menstimulasi, yang secara langsung maupun tidak langsung merangsang aktifitas otak, sum-sum tulang belakang beserta syarafnya.
b.      Menghambat atau mendepresi, yang secara langsung maupun tidak langsung memblokir proses tertentu pada aktivitas otak, sum-sum tulang belakang  dan syaraf-syarafnya.

Yang termasuk dalam golongan obat-obat susunan syaraf pusat yaitu:
A.      Analgetika
B.      Anti emetika
C.      Anti epilepsi
D.     Psikofarmaka
E.      Hipnotika dan sedativa
F.       Anestetika
G.     Anti parkinson

A.      ANALGETIKA
Adalah obat-obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Analgetika pada umumnya diartikan sebagai suatu obat yang efektif untuk menghilangkan Skit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, Dan nyeri lain misalnya nyeri paska bedah dan pasca bersalin, nyeri haid dan lain –lain smpai pada nyeri yang hebat yang sulit dikendalikan.

Asam salisilat, paracetamol mampu mengatasi nyeri ringan sampai sedang, tetapi nyeri yang hebat membutuhkan analgetikmsentral yaitu analgetik narkotik. Efek antipiretik menyebabkan obat tersebut mampu menurunkan suhu tubuh pada keadaan demam sedangkan sifat anti inflamasi berguna untuk mengobati radang sendi yaitu kalebihan asam urat sehingga pada daerah sendi terjadi pembengkakan  dan timbul rasa nyeri.

Analgesik anti  inflamasi di duga bekerja berdasarkan penghambatan sintesis prostglandin (penyeba rasa nyeri). Rasa nyeri sendiri dapat dibedakan dalam 3 kategori:
-          Nyeri ringan (sakit gigi,sakit kepala, nyeri otot, nyeri haid dll),dapat diatasi dengan asetosal, parasetamol bahkan placebo
-          Nyeri sedang (sakit punggung, migran, reumatik), memerlukan analgetik perifer kuat seperi piroksikam, ibu profen
-          Nyerri hebat (kanker,kolik batu ginjal, kolik batu empedu, kolik/kejang usus), harus diatasi dengan analgetik sentral /analgetik narkotik.

Penggolongan analgesik narkotik sbb:
-          Alkaloid asam: morfin, codein
-          Derivat semi sintesis: heroin
-          Derivat sintetik: metaton, fentanil
-          Antagonis morfin: nalorfin, nalokson, pentazocin

B.      ANTI EMETIKA
Adalah obat-obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan perasaan mual dan muntah. Karena muntah hanya suatu gejala maka yang penting dalm pengobatan adalah mencari penyebabnya. Muntah dapat disebabkan antara lain :
-          Rangsangan dari asam lambung-usus ke pusat mutah karena adanya kerusakan mukosa lambung –usus , makanan yang tidak cocok, hepatitis dll
-          Rangsangan tidak langsung melalui chemo reseptor trigger one(CTZ) yaitu suatu daerah yang letaknya berdekatan dengn pusat muntah. Rangsangan disebabkan oleh obat-obatan (seperti tetrasiklin,esterogen,morfin), gangguan keseimbangan dalam labirin, gangguan metabolisme seperti tidak stabilnya hormon esterogen pada wanita hamil.
-          Rangsangan melalui kulit korteks dengan meliht,membau, merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Anti emetika diberikan kepada pasien yang dengan keluhan sbb:
-          Mabuk jalan
Disebabkan pergerakan kendaraan .dengan akibat stimulasi berlebihan dalam labirin yang kemudian merangsang pusat muntah melalui CTZ
-          Mabuk kehamilan
Pada kasus ringan sebaiknya dihindari agar tidak berakibat buruk pada janin. Sedang pada kasus berat dapat dipakai gol.antihistamin atau fenotiazin (prometazin) yang kadang dikombinasikan dengan vit.B6,sebaiknya dengan pengawasan dokter
-          Mual atau muntah disebabkan penyakit tertentu, seperti pada pengobatan radiasi atau obat-obat sitostatika

Specialite:
Nama generik
Nama dagang
Difeninhidramin teoklat
Antimo
Dramamine
Wisatamex
Hyoscine HBr
Buscopan
Pyrathiazine Teoclat + Vit.B6
Mediamer B6


C.      ANTI EPILEPSI
Adalah gangguan syaraf yang timbul secara tiba-tiba dan berkala biasanya disertai perubahan kesadaran. Penyebab epilepsi adalah pelepasa muatan listrik secara cepat, mendadak dan berlebihan pada neuron-neuron tertentu dalam otak yang diakibatkan oleh : luka di otak (tumor, arteriosklerosis), keracunan timah hitam dan pengaruhobat-obat tertentu yang dapt memprovodkasi serangan epilepsi.
Jenis-jenis epilepsi :
-          Grandmal
Timbul serangan –serangan yang dimulai dengan kejang-kejang otot hebat dengan pergerakan kaki tangan tak sadar yang disrtai jeritan, mulut berbusa, mata membeliak
-          Petit mal
Seranganya hanya singkat sekali tanpa disrtai kejang.
-          Psikomotor
Kesadaran terganggu hanya sebagian tanpa hilangnya ingatan dengan emperlihatkan perilaku otomatis seperti gerakan menelan atau berkjalna dalam lingkaran.

Tujuan pengobatan pada penderita epilepsi adalah:
-          Menghindari kerusakan sel-sel otak
-          Mengurangi beban sosial dan psikologi pasien maupun keluaraganya
-          Profilaksasi/pencegahan sehingga jumlah serangan berkurang

Specialite
Nama generik
Nama dagang
Fenitoin natrium/
Difenilhidantoin Natrium
Dilantin
Karbamazepin
Tegretol
Teril
Klonazepam
Rivotril

D.     PSIKOFARMAKA
Adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan syraf pusat dengan mempengaruhi fungsi psikis dan proses mental. Dalam hal ini, yang dibcarakan obat-obat penyakit jiwasejati. Perubhan dan kemajuan farmakoterapi diawali dengan ditemukan klorpromzin, reserpin sampai ke meprobramat dan senyawa benzodiazepin yang diguakan sebagai transquilizer, tetapi obat-obat modern tersebut tidak dapat menggatikan terapi shock atau terapi renjatan listrik yang masih digunakan oleh psikiater untuk mengatasi depresi hebat dengan kecenderungan bunuh diri. Tetapi keuntungan pengobatan menggunakan obat0obatan ini adalh mudah , muarah dan pasien tidak perlu menginap di rumah sakit.
Obat-obatan psikofarmaka bekerja langsung terhadap saraf otak dengan mempengaruhi kerja neurotransmiter yaitu suatu neurohormon yang meneruskan impuls dari sistem adrenergik di otak seperti noraadrenalin, serotonin, dopamin
Psikofarmaka di bagi dalam 3 kelompok besar:
-          Obat yang menekan fungsi psikis tertentu dalam SSP,terbagi 2:
Neuroleptika ,yaitu obat yang bekerja sebagai anti psikotis dan sedativa(mayor tranquilizer
Ataraktika, yaitu obat yang bekerja sedativa.digunakan dalam keadaan gelisah,takut, stress(minor tranqulizer)
-          Obat-obat yang menstimulasi fungsi psikis tertentu dalam SSP,terbagi 2:
Anti depresiva, dibagi menjadi thimoleptika yaitu obat yang dapat melawan melankolia dan memperbaiki suasana jiwaserta Thimeretika yaitu menghilangkan inaktivitas fisik dan mental tanpa memperbaiki suasana jiwa.
Psikotimulansia, yaitu obat yang mempertinggi  inisiatif, kewaspadaan danprestasi fisik dan mental dimana rasa letih dan ngantuk ditangguhkan,dan memberikan rasa nyaman dan kadang perasaan tidak nyaman tetapi bukan depresi.
-          Obat-obat yang mengacakan fungsi mental tertentu antara lain psikodisleptika seperti zat-zat halusinasi, contoh fenasklidin.

E.      HIPNOTIKA DAN SEDATIVA
Hipnotika(obat tidur) adalah obat yang diberikan malam hari dalm dosis terapi dapat mempertinggi keinginan tubuh normal untuk tidur,mempermudah/menyebabkan tidur. Sedangkan sedativa adalah obat yang menimbulkan depresi ringan pada ssp tanpa menyebabkan tidur, dengan efek menenangkan dan mencegah kejang-kejang.
Setiap mahkluk hidup memerlukan  waktu tidur yang cukup berkisar antara 6-8 jam guna mencegah timbulnya pengaruh yang merugikan karena kurang tidur. Pusat tidur terletak di otakyang mengatur fisiologi yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Pada saat tidur, aktifitas saraf-saraf parasimpatis dipertinggi yang menyebabkan penyempitan pupil mata, perlambatan pernapasan dan sirkulasi darah, menurunnya kegiatan jantung dan stimulasi aktivitas saluran cerna dimana peristaltik dan sekresi getah lambung diperkuat. Jadi pada saat tidur, proses pengumpulan energi dan pemulihan tenaga dari organisma diperkuat
 Specialite
Nama generik
Nama dagang
Diazepam
Diazepam(hipnotika & sedativa)
Luminal
Luminal(sedativa)

F.       ANESTETIKA
Anestetika dibagi 2 kelompok :
-          Anestetika lokal, yaitu dapat menghilangkan rasa sakit tanpa disertai hilangnya kesadaran
Nama generik
Nama dagang
Lidokain hidroklorida
Pehacain
Extracain
Xylokain
Prokaina hidroklorida
Prokain HCl
-          Anestetika Umum, yaitu dapat menghilangkan rasa sakit disertai dengan hilangnya kesadaran
Nama generik
Nama dagang
Diaethyl aether
Aether anaestheticus
Ketamin hidroklorida
Ketalar

G.     ANTI PARKINSON
Penyakit perkinson (gemetaran) yang ditandai dengan gejala tremor, kaku otot, atau kekakuan anggota gerak,gangguan gaya berjalan(setapak demi setapak) bahkan dapat terjadi gangguan persepsi dan daya ingat. Merupakan penyakit yang terjadi akibat proses degenerasi yang progresif dari sel-sel otak sehingga menyebabkan terjadinya defisiensi neurotransmiter yaitu dopamin.

Nama generik
Nama dagang
Trihexyphenidil
Artane
Levodova
Madopar

H.     NOOTROPIK/NEUROTROPIK
Adalah obat yang digunakan pada gangguan cerebral sepeti mudah lupa, kurang konsentrasi dan vertigo. Gangguan pada sirkulasi darah otak seringkali ditemukan pada lansia diatas usia 60 thn.
Nama generik
Nama dagang
Pyritinol HCl
encephabol
Piracetam
Nootropil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar